Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Download Contoh Laporan Bantuan Operasional Sekolah Lengkap

Contoh Laporan Bantuan Operasional Sekolah Terbaru


Download disini

Preview

Pengertian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Sebelum ke tahap Contoh Laporan Bantuan Operasional Sekolah, alangkah baiknya apabila saudara mengenal terlebih dahulu mengenai BOS (Bantuan Operasional Sekolah). BOS (Bantuan Operasional Sekolah) ialah suatu program pemerintah yang dasarnya ialah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan sebagai pelaksana program wajib belajar.

Berdasarkan kutipan yang saya ambil dari bos.kemdikbud.go.id antara lain sebagai berikut :
Menurut Peraturan Mendiknas nomor 69 Tahun 2009, standar biaya operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan. BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. 


Tujuan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Tujuan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang telah diberikan oleh pemerintah ini adalah antara lain untuk membantu masyarakat agar mereka tidak merasa terlalu berat untuk membiayai anak-anak mereka dalam mengenyam pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang telah pemerintah tetapkan.

Secara khusus, BOS (Bantuan Operasional Sekolah) ini adalah untuk membebaskan pungutan biaya pendidikan bagi seluruh siswa/siswi, terkecuali pada rintisan sekolah bertaraf internasional, dan meringankan beban biaya pendidikan baik itu di sekolah negeri maupun di sekolah swasta.

  • Penggunaan Dana BOS
  • Penggunaan Dana BOS dikhususkan untuk pembiayaan yang meliputi :
  • Pengadaan Buku Teks Pelajaran
  • Pembiayaan Penerimaan Siswa Baru
  • Pembiayaan Kegiatan Pembelejaran Remedial di sekolah
  • Ulangan harian, Ulangan Umum, Ulangan Ujian Sekolah
  • Pembelian Bahan Habis Pakai yang meliputi buku tulis, kapur tulis, kertas, spidol, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan kegiatan sehari-hari di sekolah, serta pengadaan suku cadang alat kantor
  • Pembiayaan langganan daya dan jasa, seperti pembayaran listrik, air, internet, modem, telepon, termasuk pemasangan baru jika sudah ada di sekolah. Bagi sekolah yang tidak terjangkau dengan jaringan listrik, maka diperbolehkan untuk membeli Genset
  • Perawatan sekolah, antara lain pengecetan dinding, pemagaran, perbaikan dinding, perbaikan atap, perbaikan lantai, perbaikan pintu/jendela, dan perawatan fasilitas sekolah lainnya
  • Pembayaran guru honorer. Khusus di SD diperbolehkan membayar tenaga honor yang membantu administrasi BOS.
  • Pengembangan profesi Guru seperti pelatihan, KKG/MGMP, KKKS/MKKS.
  • Pemberian bantuan biaya transport bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport
  • Pembiayaan pengelolaan BOS
  • Pembelian Komputer
  • Jika komponen di atas telah terpenuhi pendanaannya dan masih terdapat sisa dana BOS maka dapat dipergunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, mesin TIK, peralatan UKS dan mebeler sekolah.

Larangan Dalam Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Selain dari pada uraian di atas mengenai Penggunaan Dana BOS, maka saudara juga harus mengetahui Larangan dalam penggunaan Dana BOS. Larangan tersebut antara lain ialah :
  • Dana BOS yang telah diterima disimpan terlalu lama di Bank dengan maksud untuk dibungakan
  • Dipinjamkan kepada pihak lain. Karena Dana BOS bukan dana yang bersumber dari pribadi melainkan dari pemerintah untuk pembiayaan operasional sekolah
  • Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah
  • Membiayai kegiatan yang dilaksanakan oleh UPTD Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat atau pihal lainnya. Sekolah hanya diperbolehkan menanggung biaya untuk siswa/guru yang ikut serta di dalamnya
  • Membayar Bonus dan transportasi rutin untuk guru
  • Membeli Baju/Seragam baik itu bagi guru/siswa untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris sekolah)
  • Membangun Gedung baru
  • Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran di sekolah
  • Menanamkan saham

Contoh Laporan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Contoh Laporan Bantuan Operasional Sekolah dapat dilakukan secara manual, namun hal tersebut sangat membutuhkan waktu lama dalam pembuatannya. Hal tersebut dikarenakan banyaknya format yang harus dibuat. Format-format tersebut ialah seperti Format K3, K4, K5, K6. Simak penjelasan singkatnya di bawah ini :

Format K3 

Format K3 ialah digunakan untuk laporan Buku Pembantu Umum. Buku Pembantu Umum berisikan rincian segala jenis pembiayaan sekolah. 
Lihat di bawah ini contoh format K3 :

Preview 1


Download format K3 disini

Format K4 

Format K4 digunakan untuk laporan Buku Pembantu Kas. Buku Pembantu Kas berisikan rincian segala jenis pembiayaan sekolah, namun dalam penginputannya hanya berbeda sedikit dengan format K3. Dalam format K4 hanya berikan rincian penggunaan dana tanpa dimasukan saldo awal.
Lihat di bawah ini contoh format K4

Preview 2


Download format K4 disini

Format K5 

Format K5 ialah digunakan untuk laporan Buku Pembantu Bank. Buku Pembantu Bank berisikan rincian penerimaan dana BOS. Baik itu Dana yang bersumber dari Pusat maupun dari Provinsi.
Lihat di bawah ini contoh format K5 :

Preview 3


Download format K5 disini

Format K6 

Format K6 digunakan untuk laporan Buku Pembantu Pajak. Buku Pembantu Pajak digunakan untuk melihat berapa nominal pajak yang harus dibayar oleh sekolah. Pajak di sini antara lain PPn dan PPH atau sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di sekolah dalam pengeluaran yang telah dibelanjakan oleh sekolah.
Lihat di bawah ini contoh format K6 :

Preview 4


Download format K6 disini
Format-format di atas dibuat dalam bentuk laporan yang dibuat secara manual. Lumayan cukup menyita waktu anda bukan ? Namun untuk yang biasa melakukan pembuatan laporan BOS secara manual memang akan terbiasa dengan format seperti itu, tapi bagi yang ingin belajar untuk mengolah / membuat laporan BOS tentunya akan sulit dipahami. 

Oleh karena itu pada kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai sebuah aplikasi yang dapat memudahkan anda dalam pembuatan laporan Bantuan Operasional Siswa (BOS) ini. ALPEKA, ya itulah dia salah satu jenis aplikasi excel yang bisa memudahkan anda nanti dalam pembuatan laporan BOS.

Penjelasan singkat mengenai ALPEKA

ALPEKA adalah sebuah aplikasi excel yang dibuat untuk anda dalam menangani pembuatan laporan Bantuan Operasional Siswa. ALPEKA sebernarnya sudah lama dibuat dan telah banyak yang membahasnya, namun belum menyeluruh dan penjelasan singkat ini diharapkan bisa mempermudah anda dalam memahami aplikasi ini.

ALPEKA
ALPEKA

Aplikasi ini bisa anda download melalui websitenya di sini bos.kemdikbud.go.id 
Setelah anda memiliki aplikasi ini tentunya anda akan sedikit bingung, namun tidak usah khawatir, saya akan mencoba menjelaskan sedikit demi sedikit mengenai aplikasi ini. 

Pertama, bagi pengguna excel 2007, setting dahulu MS. Office Excel anda seperti contoh pada gambar di bawah ini 
ALPEKA
Gambar 1

Aktifkan terlebih dahulu macro nya dalam settingan excel anda. Klik option atau pengaturan, kemudian temukan excel option, kemudian klik trush center, lalu pilih macro, dan pilih enable. Bagi yang menggunakan MS. Office Excel 2010, cukup mudah yaitu cukup klik enable. Setelah anda mengatur excelnya, kemudian akan muncul seperti ini yang ditunjukan oleh bambar di bawah ini : 

ALPEKA
Gambar 2
Untuk selanjutnya, langkah yang harus anda lakukan adalah mengisi Data Umum. Lihat gambar di bawah ini :
ALPEKA
Gambar 3

Setelah selesai dengan Data Umum, kemudian anda lihat Program Sekolah di bawah Data Umum. Di dalam Program Sekolah tersebut sudah dijelaskan dan telah diisi dengan berbagai Program dan Sub Program dan Kegiatan. Untuk Program dan SubProgram anda jangan sesekali mengeditnya, karena akan berdampak buruk pada akhirnya. Kemungkinan yang terjadi ialah eror data. Jadi jika ada data yang tidak sesuai, cukuplah mengedit kegiatan. Sesuaikan kegiatan tersebut dengan kegiatan sekolah anda. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah :
ALPEKA
Gambar 4

Pilih "Ya" apabila kegiatan tersebut sesuai dengan keadaan kegiatan di sekolah anda. Namun bagi yang tidak sesuai pilih "Tidak". Arti dari "Ya" adalah ketika anda memilih tombol tersebut maka Jenis Program, Subprogram, dan Kegiatan tersebut akan muncul pada data isian yang nantinya akan anda input setelah anda melakukan generate pada aplikasi tersebut.

Tombol Generate bisa anda temukan di bawah Data File. Klik tombol generate maka hasilnya akan muncul seperti pada gambar di bawah ini :
ALPEKA
Gambar 5

Setelah anda melakukan generate, kemudian akan muncul file yang nantinya akan anda kerjakan. Save terlebih dahulu file tersebut, takutnya akan terjadi crash yang bisa menyebabkan aplikasi sulit memahami file tersebut. Kemudian anda close aplikasi alpeka tersebut.
File yang anda generate tersebut terdiri dari 4 sheet, antara lain ialah Rencana Terima, Rencana Keluar, Realisasi Terima dan Realisasi Keluar. Lihat gambar di bawah ini :


Berikut sedikit penjelasannya :
  1. Rencana Terima. Rencana terima adalah rencana dana yang akan anda terima dalam bentuk nominal rupiah. Bentuk laporan daripada BOS ini bisa anda buat dalam satu tahun namun juga bisa dibuat secara berkala yaitu dalam tiap semester sesuai dengan penerimaan dana bos pertriwulan. 
  2. Rencana Keluar. Rencana keluar bisa dikatan juga RKS. RKS harus sesuai dengan apa yang sekolah buat terlebih dahulu. Rencana Keluar nantinya setelah anda selesai mengisi data, rencana keluar disini setelah cetak laporan  yaitu format K2.
  3. Realisasi Terima. Realisasi Terima antara lain menyangkut jumlah penerimaan dalam tiap pertriwulan yang masuk ke rekening sekolah. Kemudian anda harus mengisi baris keduan dengan Pengambilan dana bos dari bank. Selain itu Realisasi Terima ini untuk memasukan berbagai jenis pajak jika ada dalam pengeluaran yang mencapai 1jt lebih pembelian. (Catatan: Jika harga pembeilan misalnya 2.500.000 kemudian kena pajak sebesar 10% maka sekolah mengeluarkan pembayaran sebesar 2.750.000. Pembayaran tersebut karena harga tersebut terkena pajak sebesar 10% , 2500.000 untuk pembelian harga barang dan 250.000 untuk PPn dari pada pajak harga pembelian tersebut)
  4. Realisasi Keluar. Realisasi Keluar ialah susunan dari pada pengeluaran yang sekolah lakukan dalam pertriwulan anggaran untuk kepentingan operasional sekolah, termasuk penginputan dari pajak juga dimasukan di sana. (kode Bank untuk penerimaan, dan Kas untuk pengeluaran)
ALPEKA
Gambar 6

Setelah anda menyelesaikan tahap penginputan pengeluaran dan penerimaan, saat nya anda mencetak laporan dalam aplikasi ALPEKA. 
ALPEKA
Gambar 7

Dalam cetak laporan tersebut terdiri dari laporan keuangan dan laporan BOS. Laporan Keuangan meliputi laporan K1, K2, K3, K4, K5, K6, K7, dan K7a. Dan Laporan BOS meliputi laporan BOS-03. Setelah anda memilih jenis laporan, pastikan tahapann dan formulir nya telah anda penuhi, jangan sampai terlewat karena aplikasi tidak akan berjalan jika formulir tidak lengkap. Setelah anda memilih dan mengisi formulir, klik cetak laporan, maka sendirinya formulir format dari pada laporan BOS akan terisi secara otomatis sesuai dengan anda input pada tahapan sebelumnya.

Bagi yang merasa belum paham mengenai penjelasan di atas, silahkan anda download filenya disini